Masalah muncul kalau menerapkan pendekatan yang berujung menjengkelkan pasangan. Dua konsekuensi itu terjadi pada pasangan yang kerap uji coba teknik bercinta. Tujuannya sederhana, yaitu untuk menghidupkan gairah seksual.
Jika teknik yang digunakan jatuh pada penilaian pertama dan berujung pada kepuasan, mungkin ini tidak akan jadi masalah. Tapi, saat teknik baru yang digunakan jatuh pada penilaian kedua yang bersifat mengecewakan, ini akan berakibat fatal. Dalam kondisi ini, bisa jadi pasangan bercinta Anda akan marah-marah atau berpura-pura orgasme untuk mengakhiri sesi bercinta.
Ingin mencoba teknik baru dan mendapat dua jempol dari pasangan? Hindari teknik menjengkelkan di bawah ini, seperti yang dilansir indiasutras.com.
Menggunakan kaus kaki
Saat bercinta, hampir sebagian orang mengenakan kaus kaki. Gairah memuncak yang tak tertahankan mungkin membuat sebagian orang lupa melepaskan kaus kaki. Namun, menggunakan kaus kaki saat bercinta membuat Anda terlihat konyol di depan pasangan. Bayangkan saja, bercinta yang seharusnya membuka seluruh bagian tubuh, tapi Anda justru menutup bagian bawah tubuh. Di samping itu, kaus kaki juga merusak kenyamanan bercinta.
Jadi bos
Terkadang hasrat bercinta akan meningkat saat mendengar bisikan dan arahan untuk mencumbu. Tapi, jika Anda memintanya terus menerus ini akan membuat pasangan tertekan. Misalnya, Anda membisikkan pasangan " Cium leher saya", di saat pasangan sedang mencumbu, Anda kembali membisikkan "Cium Punggungku" atau "Belai rambut saya". Kebiasaan untuk dilayani akan membuat pasangan tak nyaman, mereka hanya akan merasa menjadi pemuas gairah semata.
Menonton Video
Ada bayak orang menonton video dewasa saat bercinta untuk meningkatkan gairah. Video dewasa hanyalah cara seseorang untuk masturbasi sendirian, bukan tanpa pasangan. Menonton film dewasa saat bercinta akan membuat pasangan merasa buruk. Mereka merasa pesimis karena dianggap tidak dapat memuaskan pasangannya.
Suara mengerang
Kadang-kadang wanita suka mengeluarkan suara aneh saat bercinta. Hal ini mereka tujukan sebagai sinyal bahwa mereka menikmati sesi bercinta dengan pasangannya. Tapi faktanya, suara mengerang yang terlalu keras justru membuat pria risih.
http://life.viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar